Pages

Minggu, 13 Januari 2013

"Saya (masih) orang yang beruntung" - Jamsostek Futsal International Tournamen 2013

Gw ga tau udah berapa banyak keberuntungan menghampiri gw, tapi yang pasti dikejuaraan Jamsostek Futsal International Tournament 2013 kemarin gw bener-bener dimanja sama dewi fortuna.

Gw sebenernya megang tim My Futsal diturnamen ini, namun berhubung Devina FC masuk dimenit akhir pendaftaran peserta, gw diminta sama bos Devina FC untk bantuin sebagai penasehat teknis. Kursi kepelatihan diberikan kepada Bang Syamsul dan adik gw Iqbal yang masih cidera dan belum bisa bermain.

My Futsal mengawali kompetisi JIFT 2013 dengan hasil buruk, seri melawan Norma FC dan kalah sama Cairo FC. Tapi dipertandingan ketiga menghadapi juara IFL, IPC Pelindo para pemain muda My Futsal yang rata-rata kelahiran tahun 1991,1992,1993 dan 1994 ngasih kejutan yang luar biasa dan menurut gw ga terbayangkan sebelumnya. My Futsal menang 5-1 atas juara IFL dua musim berturut-turut  tersebut.

Gw ga munafik yah, 5 menit pertama jelas tim IPC Pelindo agak sedikit meremehkan hal itu bisa dibuktikan dengan 3 gol mudah dalam 5 menit pertama. Setelah tertinggal 3 gol, bisa dibilang IPC Pelindo baru sadar kalo My Futsal cukup berbahaya kalo didiemin. Gol balasan IPC Pelindo akhirnya menutup babak pertama menjadi 3-1 utk My Futsal.

Kalo pelatih waras yang megang tim muda lawan tim bertabur bintang dan sedang unggul 3-1 dibabak pertama, maka pelatih waras itu akan DEFEND abis-abisan dibabak kedua.
Tapi sayangnya gw ga waras, gw sarap, gw tetep menekan IPC Pelindo. Karena gw fikir kalo pemain-pemain IPC Pelindo bisa menguasai bola dengan nyaman, maka mereka akan mudah mengontrol jalannya pertandingan yg berujung gol demi gol utk mereka.

Gw sangat mengandalkan kecepatan dan fighting spirit pemain-pemain gw. Alhasil dibabak kedua My Futsal berhasil menambah 2 gol dan IPC Pelindo ga menghasilkan apa-apa, My Futsal menang 5-1 atas IPC Pelindo dan itu jadi kejutan terbesar yang ada di Jamsostek Tournament kemarin.

Tapi kemenangan atas IPC Pelindo dan kemenangan atas Antam FC besoknya ga nolong My Futsal lolos keperempatfinal, karena pertandingan lain sepertinya Norma FC dan Cairo FC sepakat untuk lolos bersama.

Pelajaran buat gw : Kita ga boleh gantungin nasib ke org lain, apalagi org lain itu bukan type org yg mau nolong nasib org lain yg ada ditangan mereka.
Kembali ke Devina FC....

Devina lolos ke perempatfinal setelah menang atas Enrico FC, Tebet 32 lalu kalah sama Raissa FC di penyisihan. Pertandingan terakhir lawan Brilyan gw harus menang atau seri utk lolos ke perempatfinal. Sempat kalah 0-2 gw bersyukur pemain-pemain Devina bisa balikin keadaan dengan menang 4-3. Beruntungnya gw...

Di perempatfinal klub IFL, Jaya Kencana udah menunggu. Sun dan Dian pemain Devina FC putra asli Jakarta Utara bener-bener luarbiasa. Gw sangat senang bisa kerja sama dengan mereka. Semifinal lawan Cairo pemain-pemain gw masih sangat oke, Devina FC masuk ke final, dan itu udah lebih dari cukup buat gw karena hampir ga ada persiapan saat megang Devina FC.

Final : (gw cape nulisnya, mendingan gw ambil dari tweet bolalob aja yah :D)










NAH MULES KAN BACANYA :))

Jujur yah, Raissa FC bermain jauh lebih baik ketimbang Devina FC dipartai final Jamsostek Futsal International Tournament. Hal itu wajar karena materi pemain Raissa semuanya pernah main di IFL, bahkan 10 org pemainnya pernah dan beberapa masih menghuni timnas futsal Indonesia.
Sedangkan Devina FC cuma tim kampung, pemain tarkam yang punya fighting spirit tinggi.

Pertandingan final kemarin adalah salahsatu final terbesar yang pernah gw mainkan, entah bagaimana caranya gw bisa beruntung seperti ini. Gw cuma taunya bekerja keras aja dulu, karena biasanya keberuntungan dekat dengan mereka yang lebih bekerja keras.


Juara bukan tujuan akhir, ini cuma perjalanan karir kepelatihan gw di futsal. Gw banyak dapet pelajaran besar di turnamen besar ini.
Bagi gw tetep tim My Futsal yang utama karena mereka dibentuk dari latihan, mereka belum berprestasi karena masih sangat muda untuk turnamen seperti iniDevina? Devina FC udah kayak keluarga, rejeki gw juga cutup bagus disana, di Devina FC gw ga membentuk, hanya memoles pemain-pemain kampung yang punya potensi

Thx for support and read my blog :)