Pages

Senin, 16 Desember 2013

NO FOCUSS, NO GLORY...(JENUH)

Kita semua pasti punya makanan favorit. Bisa pizza, nasi goreng, sushi atau mungkin burger. Setiap kita ditawari makanan tersebut kemungkinan kecil kita menolaknya. Tapi gimana kalo ternyata makanan favorit kita adalah satu-satunya makanan yang harus kita makan setiap hari.

JENUH, TIDAK ADA PILIHAN, HARUS MENYELESAIKAN APA YG UDAH GW MULAI..

Itu adalah keseharian gw sekarang, gw cinta futsal yang udah menjadi bagian hidup gw. Tapi sejujurnya gw ga istirahat dari futsal ( dengan pressure tinggi) sejak 2 bulan lalu. Yup PRESSURE TINGGI, keharusan berprestasi membuat otak dan hati gw sering ga sinkron.

NFL :
My Futsal, MFA, Sampit FC merupakan klub futsal yang gw bina. My Futsal & MFA merupakan tim idealis gw, mereka dibentuk atas dasar latihan rutin. Sampit FC adalah sarana gw mengembangka futsal didaerah yang kebetulan SDM pemainnya belum mumpuni bermain dilevel nasional, sehingga untuk mendatangkan prestasi harus pakai pemain-pemain pilihan gw asal Jakarta.

Hasilnya? Ketiga tim memang lolos babak 6 dan 8 Besar Nasional. Tapi My Futsal dan MFA hanya sampai semifinal, sedangkan Sampit FC kalah adu pinalty di partai final.

KIT FUTSALISMO :
Gw gagal mengulanng sukses tahun lalu bersama Devina FC yg jadi juara. Faktor cidera dan kejenuhan pemain bisa gw rasakan puncaknya disini. Semifinal Babak Nasional kalah dari Raissa FC yg jadi juara merupakan prestasi maksimal My Futsal di KIT Futsalismo.

PRA LIGA U-21 DKI :
Prestasi hadir disini, My Futsal juara di "tempat mereka". Gw menyebut tempat mereka karena rata2 usia mereka emang 21 tahun. Gw sering gagal bersama My Futsal karena pemain gw "kurang tua" bahasa lain dari kurang pengalaman. Kalo di kelompok U-21 mereka salah satu yang terbaik.

Yang gw gasuka dari 2 bulan terakhir bukan kegagalan di NFL atau KIT Futsalismo. Tapi ketidakmampuan gw untuk menjaga fokus gw kepada 1 tim. Bukan ingin mengambil semua, tapi gw liat banyak harapan ada di pundak dan kepala gw. Pelajaran yang gw dapat (lagi). Tanpa fokus kita ga bisa dapetin semuanya.

Apalagi pemain juga lelah bertarung di Lifuma, Eki dan Agung ( Tax), Obama dan Kahfi (UIN) yang akhirnya jadi juara Lifuma divisi utama dan satu. Juga anak2 STIE BP yg 80 % adalah pemain My Futsal juga Cio (Perbanas) yang dapat peringkat 3 dan Peringkat 4 Lifuma.

Tapi hidup gw bukan bicara gagal dan berhenti, hidup gw adalah menang atau belajar...
Ga selamanya gw menang, ada saatnya gw belajar.

Dan sekarang gw sedang ada di Lombok untuk mengikuti Turnamen PIALA GUBERNUR NTB bareng My Futsal gw ngelatih sekaligus main hehehhee...ga serius juga mainnya, karena udah ga bisa main :). Mudah2an ada prestasi yang baik walau tanpa beberapa pemain seperti Obama, Bule dan Iksan gw berharap bisa ngasih pilihan buat Futsal NTB bagaimana cara bermain futsal yang menyenangkan untuk dilihat.

Cheers :)

foto : bolalob, google