Pages

Jumat, 20 September 2013

Semua Tentang IFL 2013

Lupain soal kisruh mundurnya beberapa klub IFL sebelumnya. Gw lebih suka bahas soal kelebihan dan kekurangan 7 tim yang berlaga di IFL 2013 kali ini.

1. ANKER FC (Mataram)

Sebuah klub asal Mataram, Lombok, NTB bisa dibilang klub kaya ditempat asalnya. Mereka punya lapangan sejenis V Sport walaupun tidak dengan ukuran maksimal sebuah lapangan futsal. Datangnya pelatih yang bagus seperti Bonsu Hasibuan cukup membuat Anker FC diperhitungkan di seri kedua saat di Bandung.

Kelebihan : Tim ini "nothing to lose"mereka bermain tanpa beban, karena setau saya target sang pemilik klub hanya mencari pengalaman ditahun pertama mereka. Hal tersebut disebabkan kepastian mereka ikut IFL 2013 hanya hitungan hari saja. Pelatih Bonsu jauh lebih bersinar daripada pemain-pemainnya yang mayoritas pemain asal Bandung. Anker FC bisa jadi batu sandungan tim calon 4 besar di seri 4 Surabaya nanti.

Kekurangan : Persiapan minim, pelatih Bonsu tidak memiliki banyak pilihan di materi pemain.

Pemain Kunci : Ilham Hadiyan dan Septo

2. MFA Pinky Boys Makassar

Klub asal Makasar ini hasil merger 2 klub MFA dan Pinky Boys. Dilatih oleh Coach Arif Kurniawan yang 2 tahun terakhir kental dengan gaya Makassar yang mengandalkan kecepatan dan agresifitas pemainnya. Terbukti 2 pemain Fandy dan Rahmat mulai dilirik oleh pelatih timnas futsal Andri Irawan.  Dan satu lagi pemain luar Makassar mereka, Niko Wijaya yang bisa merubah hasil pertandingan dengan kepintarannya.

Kelebihan :
- Terletak pada kecepatan dan agresifitas pemain mereka. Hampir semua pemain memiliki kecepatan yang baik.
- Mental pemain daerah yang petarung sangat cocok dengan futsal jaman sekarang yang tidak hanya mengandalkan teknik dan strategy.
- Segitiga Niko-Fandy-Rahmat kerap merepotkan lawan di IFL.

Kekurangan :
- Sering kebobolan melalui counter attack.
- Finishing masih kurang efektif.
- Tidak punya strategi Powerplay saat buntu dengan 4 pemain.
- Emosional karena sering dirugikan oleh keputusan wasit dibeberapa pertandingan.


Pemain Kunci: Niko - Rahmat - Fandy

3. Pertamina Energy FC.

Tim tarkam, semua org menjuluki tim ini sebagai sebutan tim tarkam. Hal tersebut karena tim ini bermaterikan pemain-pemain yang biasa dijumpai di pertandingan tarkam diberbagai kota.
Pelatih Abu Bakar memang tidak bisa maksimal mempersiapkan tim. Layaknya Anker FC, keikutsertaan Pertamina juga hanya hitungan hari. Beruntung kualitas pemain tarkam yang mereka miliki sangat baik.
Sebut saja Bayu Aditya dan Reno ( eks Sriwijaya), kiper Gerry, Ilham Basso (eks seleksi timnas) ada juga bintang muda seperti Marvin, Sunardi dan Panji yang besar diarena tarkam. Ditambah masuknya kiper pengalaman Abu Bakar membuat tim Pertamina patut diwaspadai.

Kelebihan :
- Pengalaman beberapa pemainnya bisa diaplikasi dengan baik di IFL kali ini.
- Nothing too lose membuat pemain tampil lepas tanpa beban dan bisa menunjukkan permainan terbaiknya. Tidak jarang Pertamina menang dari klub elit seperti Electric saat di Bandung.

Kekurangan :
- Pelatih Abu Bakar tidak memiliki strategi yang jelas. Dia hanya punya the winning team saat memainkan Panji,Sun,Marvin dan Reno saat bersama.
- Kualitas pemain lain tidak terlihat karena jarangnya tampil bersama.
- Emosional yang tinggi juga terlihat dibeberapa pemain mereka seperti Reno dan Kiper Abu.

Pemain Kunci : Sunardi - Marvin - Panji - Gerry

4. FKB Raissa.

Now or never, finalis tahun lalu FKB menggandeng klub semi pro Raissa FC. Merger dua klub tersebut bisa dibilang menghasilkan permainan yang cukup baik hingga seri ketiga di Jakarta kemarin. Kualitas pemain yang merata merupakan warna baru dari FKB kali ini. Setidaknya ada 8 pemain yang bisa bermain dengan sama baiknya.

Kelebihan :
- Kualitas pemain merata disemua lini.
- Bisa bermain dengan berbagai macam strategi baik itu pressure maupun sabar menunggu didaerah sendiri. Keseimbangan bagus.
- Jauh lebih berpengalaman dari tahun lalu.

Kekurangan :
- Ruang gerak pelatih Panca dan Assisten Prawindu bisa saja terganggu karena keduanya merupakan pelatih kepala diklub mereka masing-masing. Ego mereka diuji disini, jika bisa kolaborasi dengan baik akan menghasilkan tim juara. Keberanian Prawindoe dalam menyerang berbdanding terbalik dengan Panca yang lebih sabar.
- Sering terbentur oleh faktor non teknis (unlucky)

Pemain Kunci : Julinur - Andrew - Hendri

5. Libido FC

Klub baru yang melesat, mungkin pantas disematkan kepada Libido FC saat ini. Lolos melalui Babak Playoff IFL klub asal Bandung tersebut cukup oke di 3 seri yang sudah digelar. Peluang masuk 4 besar cukup terbuka lebar. Asuhan trio pelatih Curo - Bisuk - Yoga cukup merepotkan tim tim mapan di IFL.

Kelebihan :
- Agresifitas Pemain bisa dibilang petarung semua.
- Motivasi pemain tinggi karena beberapa pemain pernah dicoret timnas.
Kekurangan :
- Kolaborasi Trio Pelatih kurang teruji karena masing-masing masih membawa individu mereka.
- Kepercayaan pemilik kepada pelatih membuat suasana tim bisa terganggu.
- Beberapa pemain merupakan pemain yang temperamental.
- Usamah dan Anas kurang dapat kepercayaan saat bermain.

Pemain kunci : Ryan - Eko - Inu -  Pohank

6. Electric Cosmo PLN.

Tim mapan kaya akan pengalaman. Kolaborasi dengan Cosmo semakin membuat Electric merupakan satu dari 2 tim yang paling pengalaman setelah FKB di IFL kali ini.

Kelebihan :
- Pengalaman beberapa pemain seperti Deni Handoyo serta kiper Agus Salam membuat tim ini lengkap dengan kehadiran bintang muda seperti Rommel, Ade Andika, dan Ardy Jawa.
- Tactical merupakan kunci dari Electric Cosmo, hampir semua tendangan bola mati mereka memiliki set piece yang baik.

Kekutrangan :
- Kurang berani memainkan pemain muda mereka lebih banyak.
- Tidak atraktif, cenderung bertahan.

Pemain Kunci : Deni Handoyo, Opik, Ardy Jawa

7. Tifosi Bhaskara

Tim muda ideal. Gabungan 2 klub asal Jogja dan Surabaya dan memiliki homebase di Jakarta ini sangat ideal memainkan futsal dengan gaya masa kini. Kecepatan serta kepintaran mereka juga sangat seimbang.

Kelebihan :
- Diisi pemain muda pengalaman internasional seperti Bayu Saptaji, Syahidan Lubis serta kiper M Syaldi.
- Tactical yang baik oleh pelatih Afri Afdallah yang sangat mirip dengan gaya mentornya Andri Irawan.

Kekurangan :
- Akan kesulitan saat babak play off karena beberapa pemain belum punya pengalaman yg banyak.
- Sedikitnya pemain senior seperti Adom dan Kharismawan untuk menenangkan tim bisa membuat tim ini kesulitan saat buntu.
- Sering terjungkal dari lawan-lawan dibawha mereka. Seperti ditahan imbang Anker FC 4-4.

Pemain Kunci : Syaldi - Bayu - Adom - Syahidan



Tanpa mengurangi rasa hormat saya dengan 5 tim lainnya. Final Ideal pilihan saya :

FKB Raissa Bandung vs Tifosi Bhaskara.

kita liat siapa yang akan juara November nanti.

Cheers

Sumber foto : Bolalob dan Info Lapangan