Pages

Senin, 16 Desember 2013

NO FOCUSS, NO GLORY...(JENUH)

Kita semua pasti punya makanan favorit. Bisa pizza, nasi goreng, sushi atau mungkin burger. Setiap kita ditawari makanan tersebut kemungkinan kecil kita menolaknya. Tapi gimana kalo ternyata makanan favorit kita adalah satu-satunya makanan yang harus kita makan setiap hari.

JENUH, TIDAK ADA PILIHAN, HARUS MENYELESAIKAN APA YG UDAH GW MULAI..

Itu adalah keseharian gw sekarang, gw cinta futsal yang udah menjadi bagian hidup gw. Tapi sejujurnya gw ga istirahat dari futsal ( dengan pressure tinggi) sejak 2 bulan lalu. Yup PRESSURE TINGGI, keharusan berprestasi membuat otak dan hati gw sering ga sinkron.

NFL :
My Futsal, MFA, Sampit FC merupakan klub futsal yang gw bina. My Futsal & MFA merupakan tim idealis gw, mereka dibentuk atas dasar latihan rutin. Sampit FC adalah sarana gw mengembangka futsal didaerah yang kebetulan SDM pemainnya belum mumpuni bermain dilevel nasional, sehingga untuk mendatangkan prestasi harus pakai pemain-pemain pilihan gw asal Jakarta.

Hasilnya? Ketiga tim memang lolos babak 6 dan 8 Besar Nasional. Tapi My Futsal dan MFA hanya sampai semifinal, sedangkan Sampit FC kalah adu pinalty di partai final.

KIT FUTSALISMO :
Gw gagal mengulanng sukses tahun lalu bersama Devina FC yg jadi juara. Faktor cidera dan kejenuhan pemain bisa gw rasakan puncaknya disini. Semifinal Babak Nasional kalah dari Raissa FC yg jadi juara merupakan prestasi maksimal My Futsal di KIT Futsalismo.

PRA LIGA U-21 DKI :
Prestasi hadir disini, My Futsal juara di "tempat mereka". Gw menyebut tempat mereka karena rata2 usia mereka emang 21 tahun. Gw sering gagal bersama My Futsal karena pemain gw "kurang tua" bahasa lain dari kurang pengalaman. Kalo di kelompok U-21 mereka salah satu yang terbaik.

Yang gw gasuka dari 2 bulan terakhir bukan kegagalan di NFL atau KIT Futsalismo. Tapi ketidakmampuan gw untuk menjaga fokus gw kepada 1 tim. Bukan ingin mengambil semua, tapi gw liat banyak harapan ada di pundak dan kepala gw. Pelajaran yang gw dapat (lagi). Tanpa fokus kita ga bisa dapetin semuanya.

Apalagi pemain juga lelah bertarung di Lifuma, Eki dan Agung ( Tax), Obama dan Kahfi (UIN) yang akhirnya jadi juara Lifuma divisi utama dan satu. Juga anak2 STIE BP yg 80 % adalah pemain My Futsal juga Cio (Perbanas) yang dapat peringkat 3 dan Peringkat 4 Lifuma.

Tapi hidup gw bukan bicara gagal dan berhenti, hidup gw adalah menang atau belajar...
Ga selamanya gw menang, ada saatnya gw belajar.

Dan sekarang gw sedang ada di Lombok untuk mengikuti Turnamen PIALA GUBERNUR NTB bareng My Futsal gw ngelatih sekaligus main hehehhee...ga serius juga mainnya, karena udah ga bisa main :). Mudah2an ada prestasi yang baik walau tanpa beberapa pemain seperti Obama, Bule dan Iksan gw berharap bisa ngasih pilihan buat Futsal NTB bagaimana cara bermain futsal yang menyenangkan untuk dilihat.

Cheers :)

foto : bolalob, google

Selasa, 29 Oktober 2013

Instan Boleh Aja, Asalkan…..



Baru-baru ini gw mendapatkan pengalaman baru melatih sebuah kota kecil di Kalimantan bernama Sampit. Bergulirnya liga NFL memang membuat mata para penggila bola di daerah terbuka dan mulai beralih ke dunia futsal.

Beberapa bulan lalu gw bertemu dengan sekelompok manajer yang merupakan PNS dari daerah Sampit, Kalimantan Tengah. Sampit beruntung memiliki seorang Bupati mantan pemain bola, yang tentunya gila bola. Kegagalan tim sepakbola kota Sampit, Persesam di Divisi 2 membuat kekecewaan Bupati harus diobati dengan olahraga turunan sepakbola yaitu Futsal.

Jujur saja, gw datang ke Sampit beberapa minggu yang lalu dengan harapan bisa membawa banyak bakat futsal yang ada didaerah sana untuk dibawa ke Jakarta. Namun apa mau dikata, pengetahuan mereka mengenai futsal sangat minim. Dalam hal ini gw ga bisa nyalahin mereka, sosialisasi futsal di Indonesia sangat minim.


Di Sampit tidak ada pelatih futsal murni, mereka tidak pernah mengecap latihan futsal secara serius. Walhasil 3 hari seleksi dan latihan hanya bisa gw ambil 4 org pemain dengan usia dibawah 23 tahun.

Kenapa gw ambil 4 org? kenapa harus dibawah 23 tahun?

Pertimbangan gw, bila mendapatkan pengalaman di Jakarta, ke 4 org tersebut bisa jadi contoh cara bermain futsal yang baik, ingat yaaah main futsal yang baik…karena gw ga ngerasa apa yg gw berikan adalah yang paling benar.

Usia harus dibawah 23 tahun karena usia segitu masih panjang "produktifitas"nya, dan rata2 belum menikah sehingga tidak sulit meninggalkan kota kelahiran menuju Jakarta.

Sejujurnya gw merasa berdosa hanya bisa membawa 4 org. Namun waktu yang diberikan oleh gw tidaklah selama seperti di Sumbar. Waktu di Sumbar gw dapet waktu 3 bulan untuk menjuarai event di Jakarta. Sedangkan di Sampit gw hanya dapat 3 hari untuk seleksi dan melatih.

Target juara yg dikasih Bapak Bupati pun terkesan mewah mengingat kualitas pemain lokal yang sangat kurang. Namun ada sedikit dilema saat gw yang terbiasa menciptakan pemain, harus berhadapan dengan ambisi juara. Solusi yang terbaik saat itu adalah ambil pemain jadi (instan). Itu pun gw masih minta 4-5 kali latihan sebelum turnamen NFL Seri B, Grup D. 4 pemain lokal diberikan latihan di Jakarta supaya cepat beradaptasi, FYI ga ada lapangan standar internasional di Sampit jelas menyulitkan gw untuk melatih mereka.

Tapi ada permintaan khusus gw kepada Bapak Bupati, gw minta kalo target juara tercapai, dibangun lapangan standar internasional di kota Sampit. Lalu dibuatkan Coaching Clinic untuk para pelatih di kota Sampit serta  Liga Futsal Sampit untuk wadah berkembangnya bakat2 futsal disana.

Secara bayaran, Sampit FC memang mampu mendatangkan pemain-pemain tarkam papan atas Jakarta. Tapi yang gw mau itu semua hanya diawal, itu semua dilakukan agar prestasi bisa dtg terlebih dahulu, sehingga animo masyarakat disana akan lebih menggila lagi

Jadi, PRESTASI INSTAN BOLEH AJA, ASALKAN TIDAK MELUPAKAN PEMBINAAN PEMAIN LOKAL DAN PERKEMBANGAN FUTSAL DI KOTA TERSEBUT.

Mudah-mudahan Sampit FC bisa berprestasi di NFL Seri B dan akan dilanjutkan dengan dibangunnya GOR Futsal standar internasional di Sampit seterusnya akan dilaksanakan coaching clinic futsal untuk pelatih dan LIGA FUTSAL SAMPIT 2014. Semoga semua dapat berjalan dengan baik, sehingga saat gw tinggalkan nanti, Sampit FC sudah memiliki SDM lokal yang baik.



Jumat, 20 September 2013

Semua Tentang IFL 2013

Lupain soal kisruh mundurnya beberapa klub IFL sebelumnya. Gw lebih suka bahas soal kelebihan dan kekurangan 7 tim yang berlaga di IFL 2013 kali ini.

1. ANKER FC (Mataram)

Sebuah klub asal Mataram, Lombok, NTB bisa dibilang klub kaya ditempat asalnya. Mereka punya lapangan sejenis V Sport walaupun tidak dengan ukuran maksimal sebuah lapangan futsal. Datangnya pelatih yang bagus seperti Bonsu Hasibuan cukup membuat Anker FC diperhitungkan di seri kedua saat di Bandung.

Kelebihan : Tim ini "nothing to lose"mereka bermain tanpa beban, karena setau saya target sang pemilik klub hanya mencari pengalaman ditahun pertama mereka. Hal tersebut disebabkan kepastian mereka ikut IFL 2013 hanya hitungan hari saja. Pelatih Bonsu jauh lebih bersinar daripada pemain-pemainnya yang mayoritas pemain asal Bandung. Anker FC bisa jadi batu sandungan tim calon 4 besar di seri 4 Surabaya nanti.

Kekurangan : Persiapan minim, pelatih Bonsu tidak memiliki banyak pilihan di materi pemain.

Pemain Kunci : Ilham Hadiyan dan Septo

2. MFA Pinky Boys Makassar

Klub asal Makasar ini hasil merger 2 klub MFA dan Pinky Boys. Dilatih oleh Coach Arif Kurniawan yang 2 tahun terakhir kental dengan gaya Makassar yang mengandalkan kecepatan dan agresifitas pemainnya. Terbukti 2 pemain Fandy dan Rahmat mulai dilirik oleh pelatih timnas futsal Andri Irawan.  Dan satu lagi pemain luar Makassar mereka, Niko Wijaya yang bisa merubah hasil pertandingan dengan kepintarannya.

Kelebihan :
- Terletak pada kecepatan dan agresifitas pemain mereka. Hampir semua pemain memiliki kecepatan yang baik.
- Mental pemain daerah yang petarung sangat cocok dengan futsal jaman sekarang yang tidak hanya mengandalkan teknik dan strategy.
- Segitiga Niko-Fandy-Rahmat kerap merepotkan lawan di IFL.

Kekurangan :
- Sering kebobolan melalui counter attack.
- Finishing masih kurang efektif.
- Tidak punya strategi Powerplay saat buntu dengan 4 pemain.
- Emosional karena sering dirugikan oleh keputusan wasit dibeberapa pertandingan.


Pemain Kunci: Niko - Rahmat - Fandy

3. Pertamina Energy FC.

Tim tarkam, semua org menjuluki tim ini sebagai sebutan tim tarkam. Hal tersebut karena tim ini bermaterikan pemain-pemain yang biasa dijumpai di pertandingan tarkam diberbagai kota.
Pelatih Abu Bakar memang tidak bisa maksimal mempersiapkan tim. Layaknya Anker FC, keikutsertaan Pertamina juga hanya hitungan hari. Beruntung kualitas pemain tarkam yang mereka miliki sangat baik.
Sebut saja Bayu Aditya dan Reno ( eks Sriwijaya), kiper Gerry, Ilham Basso (eks seleksi timnas) ada juga bintang muda seperti Marvin, Sunardi dan Panji yang besar diarena tarkam. Ditambah masuknya kiper pengalaman Abu Bakar membuat tim Pertamina patut diwaspadai.

Kelebihan :
- Pengalaman beberapa pemainnya bisa diaplikasi dengan baik di IFL kali ini.
- Nothing too lose membuat pemain tampil lepas tanpa beban dan bisa menunjukkan permainan terbaiknya. Tidak jarang Pertamina menang dari klub elit seperti Electric saat di Bandung.

Kekurangan :
- Pelatih Abu Bakar tidak memiliki strategi yang jelas. Dia hanya punya the winning team saat memainkan Panji,Sun,Marvin dan Reno saat bersama.
- Kualitas pemain lain tidak terlihat karena jarangnya tampil bersama.
- Emosional yang tinggi juga terlihat dibeberapa pemain mereka seperti Reno dan Kiper Abu.

Pemain Kunci : Sunardi - Marvin - Panji - Gerry

4. FKB Raissa.

Now or never, finalis tahun lalu FKB menggandeng klub semi pro Raissa FC. Merger dua klub tersebut bisa dibilang menghasilkan permainan yang cukup baik hingga seri ketiga di Jakarta kemarin. Kualitas pemain yang merata merupakan warna baru dari FKB kali ini. Setidaknya ada 8 pemain yang bisa bermain dengan sama baiknya.

Kelebihan :
- Kualitas pemain merata disemua lini.
- Bisa bermain dengan berbagai macam strategi baik itu pressure maupun sabar menunggu didaerah sendiri. Keseimbangan bagus.
- Jauh lebih berpengalaman dari tahun lalu.

Kekurangan :
- Ruang gerak pelatih Panca dan Assisten Prawindu bisa saja terganggu karena keduanya merupakan pelatih kepala diklub mereka masing-masing. Ego mereka diuji disini, jika bisa kolaborasi dengan baik akan menghasilkan tim juara. Keberanian Prawindoe dalam menyerang berbdanding terbalik dengan Panca yang lebih sabar.
- Sering terbentur oleh faktor non teknis (unlucky)

Pemain Kunci : Julinur - Andrew - Hendri

5. Libido FC

Klub baru yang melesat, mungkin pantas disematkan kepada Libido FC saat ini. Lolos melalui Babak Playoff IFL klub asal Bandung tersebut cukup oke di 3 seri yang sudah digelar. Peluang masuk 4 besar cukup terbuka lebar. Asuhan trio pelatih Curo - Bisuk - Yoga cukup merepotkan tim tim mapan di IFL.

Kelebihan :
- Agresifitas Pemain bisa dibilang petarung semua.
- Motivasi pemain tinggi karena beberapa pemain pernah dicoret timnas.
Kekurangan :
- Kolaborasi Trio Pelatih kurang teruji karena masing-masing masih membawa individu mereka.
- Kepercayaan pemilik kepada pelatih membuat suasana tim bisa terganggu.
- Beberapa pemain merupakan pemain yang temperamental.
- Usamah dan Anas kurang dapat kepercayaan saat bermain.

Pemain kunci : Ryan - Eko - Inu -  Pohank

6. Electric Cosmo PLN.

Tim mapan kaya akan pengalaman. Kolaborasi dengan Cosmo semakin membuat Electric merupakan satu dari 2 tim yang paling pengalaman setelah FKB di IFL kali ini.

Kelebihan :
- Pengalaman beberapa pemain seperti Deni Handoyo serta kiper Agus Salam membuat tim ini lengkap dengan kehadiran bintang muda seperti Rommel, Ade Andika, dan Ardy Jawa.
- Tactical merupakan kunci dari Electric Cosmo, hampir semua tendangan bola mati mereka memiliki set piece yang baik.

Kekutrangan :
- Kurang berani memainkan pemain muda mereka lebih banyak.
- Tidak atraktif, cenderung bertahan.

Pemain Kunci : Deni Handoyo, Opik, Ardy Jawa

7. Tifosi Bhaskara

Tim muda ideal. Gabungan 2 klub asal Jogja dan Surabaya dan memiliki homebase di Jakarta ini sangat ideal memainkan futsal dengan gaya masa kini. Kecepatan serta kepintaran mereka juga sangat seimbang.

Kelebihan :
- Diisi pemain muda pengalaman internasional seperti Bayu Saptaji, Syahidan Lubis serta kiper M Syaldi.
- Tactical yang baik oleh pelatih Afri Afdallah yang sangat mirip dengan gaya mentornya Andri Irawan.

Kekurangan :
- Akan kesulitan saat babak play off karena beberapa pemain belum punya pengalaman yg banyak.
- Sedikitnya pemain senior seperti Adom dan Kharismawan untuk menenangkan tim bisa membuat tim ini kesulitan saat buntu.
- Sering terjungkal dari lawan-lawan dibawha mereka. Seperti ditahan imbang Anker FC 4-4.

Pemain Kunci : Syaldi - Bayu - Adom - Syahidan



Tanpa mengurangi rasa hormat saya dengan 5 tim lainnya. Final Ideal pilihan saya :

FKB Raissa Bandung vs Tifosi Bhaskara.

kita liat siapa yang akan juara November nanti.

Cheers

Sumber foto : Bolalob dan Info Lapangan

Sabtu, 25 Mei 2013

No Trust, No Glory


2 minggu terakhir ini gw dihadapkan dengan banyak masalah mengenai perjalanan karir futsal gw. Kegagalan di salahsatu turnamen besar membuat gw berfikir. Apakah ini "garis finish" gw diklub ini?

Gw sering bilang kesemua orang yang ngobrol sama gw tentang futsal. Kalo mau sukses sebuah klub harus memiliki 3 elemen yang bersinergi dengan baik, yaitu :

1.  Manajemen

Idealnya sebuah klub futsal haruslah memiliki seorang manajer. Manajer disini bisa diisi oleh sang pemilik klub, atau org yg ditunjuk oleh pemilik klub untuk mengurus semua permasalahan nonteknis seperti sarana dan perlengkapan latihan, hingga gaji (kalau ada) untuk para pemain dan si pelatih. Peran manajer sangat penting dalam membantu fokus pelatih dalam mengerjakan tugasnya.

2. Pelatih

Jika bicara klub futsal maka 99,9 % tim yang tanpa pelatih akan menghadapi kesulitan saat bertanding. Ini dikarenakan peran pelatih sangat vital dalam mengendalikan sebuah tim mencapai kesuksesan. Pelatih yang baik tidak harus selalu berasal dari pemain hebat, pelatih hanya butuh kecakapan memberikan sedikit contoh dan mampu mengembangkannya untuk diaplikasikan kepada tim / pemain yang dia latih.

Peran pelatih juga untuk menekan ego pemain saat ada dilapangan. Sering terjadi perbedaan pendapat antar pemain saat bertanding atau berlatih dikarenakan perbedaan sudut pandang. Tugas pelatihlah memberikan sudut pandang yang baik untuk kemajuan tim futsal tersebut.

3. Pemain

Mustahil sebuah klub tanpa ada seorang pemain. Ibarat sebuah perusahaan, pemain adalah bagian penjualan mereka adalah ujung tombak perusahaan untuk mendapatkan laba/keuntungan.
Pemain juga seperti layaknya tentara di peperangan.

Bagaimana ketiganya bersinergi?

Tanpa pemain yang memiliki kecakapan bermain diatas lapangan rasanya sulit memenangkan pertandingan. Oleh karena itu dibutuhkan seorang pelatih yang dapat membangun dan mengembangkan sebuah tim kearah prestasi.

Sedangkan pelatih akan kesulitan tanpa saran dan perlengkapan latihan yang memadai.

Dulu saat gw ngelatih sebuah SMA, pemain yang datang berlatih bisa mencapai 30 org, sedangkan bola yang dimiliki hanya 3 buah. Pastinya latihan ga efektif dan pelatih akan kesulitan menciptakan klub futsal yang bagus.

Disini peran Manajer hadir, manajer bisa juga disebut sebagai sumber dana untuk membangun sebuah klub futsal. Ga munafik tanpa dana yang cukup ( ga harus besar ) sebuah klub futsal dapat berjalan dengan baik.


Lalu apa hubungannya dengan yang gw rasakan beberapa minggu ini ?

Kekalahan klub gw saat bertanding disebuah turnamen kemarin banyak disebabkan oleh KETIDAKPERCAYAAN.

NO TRUST, NO GLORY....

Jika kita tidak saling mempercayai atau dipercaya, akan sulit bagi kita untuk "bekerja"sepenuh hati.

Sedangkan futsal merupakan olahraga "Teamwork", sifat individualistis sebisa mungkin disingkirkan saat bermain futsal. Gak ada yang lebih besar dari nama tim itu sendiri. Semua elemen memberikan yang terbaik untuk tim.

Disini gw, manajemen dan pemain belajar...kita mungkin kalah tapi kata "kalah"sudah diganti dengan belajar.

WE ARE NEVER LOSE, WE ARE ALWAYS WIN OR LEARN...







Senin, 13 Mei 2013

Kecewa - Mengecewakan, Marah - Dimarahi, Meninggalkan - Ditinggalkan




Pertanyaan dari hati kecil gw:

Pernah kecewa ?

Kalau masih berwujud manusia, harusnya masih
Sama seperti gw, yang juga berwujud manusia

Pernah mengecewakan ?

Butuh keberanian dan jiwa besar untuk menjawabnya
Kalo gw pastinya pernah
Karena gw sadar gw juga bisa buat kesalahan yang mengecewakan org lain, tapi seperti halnya hidup...ditinggalkan atau meninggalkan akan mnejadi sebuah pilihan

Pernah marah ? Kapan?

Pernah, saat keinginan tidak sesuai dengan kenyataan, saat merasa "ditinggalkan", intinya adalah saat harapan tidak susai dengan kenyataan.

Pernah dimarahi ? Kenapa?

Pernah, biasanya saat gw tidak menjalankan sesuatu dengan baik dan benar yang sesuai dengan keinginan org yang memarahi gw.

Pernah meninggalkan org yg dicintai ? Alasannya ?

Pernah...kebanyakan karena terlalu banyak perbedaan,ego, intinya keadaan yg bikin gw harus ninggalin org yg gw cintai..
Tapi sekali lagi , dalam hidup kita akan dihadapkan dengan beberapa pilihan yang tidak akan selalu dapat menyenangkan semua pihak :).

Pernah ditinggalkan org yg dicintai ? Kenapa?

Pernah..entahlah,, mungkin gw ga pantes buat dia..kenapa gak lo tanya aja sama mereka yg ninggalin gw ???




Kesimpulannya :
Kita akan mudah merasa kecewa bila kita terlalu berharap, hidup itu harus ikhlas ngejalaninnya (emg sih sulit jalaninnyaaa)...tapiiii....
Sesuatu jadi sulit karena kita ga punya keinginan utk mencoba, kalo gagal..coba lagi..belajar ikhlas itu ga pernah merugikan diri kita kok :)

Cintai apa yg kita miliki..karena dengan cara tersebut kita terhindar dari harapan berlebihan
Kalo ngeliat apa yg org lain miliki terus, nantinya malah kita ga bersyukur apa yg kita miliki saat ini..
Percayalah..Tuhan ga selalu ngasih apa yg kita inginkan, tapi Tuhan ngasih apa yg kita butuhkan :)

Hidup itu akan ada yg meninggalkan dan ditinggalkan
Saat lo kehilangan, akan ada pengganti yang lebih baik untuk lo..
Jadi jangan buang2 waktu untuk bersedih, karena waktu yg terbuang itu bisa dipakai untuk menyambut sesuatu yg lebih baik menggantikan yang hilang

Gw bahagia dengan pilihan gw saat ini, walaupun jika nanti gw ga bahagia, minimal gw ga bahagia karena diri gw sendiri, bukan karena org lain :).

Selasa, 30 April 2013

GRAZIE SERGIO

Udah lebih dari sebulan gw ga update blog ini. Banyak banget hal baru yang gw temuin didunia yang gw geluti yaitu futsal.

Diawali dengan ngebantu seorang pelatih futsal asal Italia yang sekarang ngelatih Vietnam, yaitu Sergio Gargelli. Sergio biasa gw panggil didatangkan ke Padang oleh bu Vivin pemilik Vidi Arena dan juga lapangan karpet V Sport. Karena Padang merupakan "kampung halaman"gw, maka dipilihlah gw ngedampingin Sergio untuk ngasi coaching clinic disana. Gw ga sendiri, gw dibantu sama temen gw Andes yang merupakan orang yang pintar me menej sebuah event :).

Pengalaman 3 hari tak terlupakan dimana gw bisa bertanya, bercanda sama pelatih asal Italia tersebut. Hubungan kita berdua layaknya teman kerja. Sergio orang yang sangat ramah. Ga sok ngebos, bahkan tas travelnya ga mau dibawain sama siapapun. Dia terbiasa mengerjakan semuanya sendiri. Satu hal yang gw terkesan adalah PROFESIONALITAS nya dalam bekerja.


Contohnya, dia membuat sendiri potongan2 bentuk latihan atau situasi pertandingan dalam materi yang dia bawakan. Sehingga peserta coaching clinic mudah memahami apa yang dimaksud dari taktik atau strategy yang dia jelaskan. Perlengkapan tempurnya pun sangat komplit, memiliki laptop Macbook dan 1 buah hard disk eksternal berisi 2 terra yan sudah hampir penuh dengan materi2 latihan dan program yang dia miliki.

3 hari yang berkesan tersebut gw manfaatkan bukan cuma ngobrolin futsal, tapi juga tentang hidup. Sergio sangat sayang sama istrinya dan anaknya. Istrinya manta pemain futsal di Jepang waktu Sergio ngelatih disana tahun 2008-2010. Dia juga suka musik reaggeae yang dibuktikan dengan tattoo Bob Marley di punggung kanannya :). Sempet bicara soal kemungkinan gw ikut ngelatih di vietnam, dan itu sangat membuat gw antusias. Mudah-mudahan terealisasi secepatnya :).

Back to Jakarta gw dihadapkan oleh PR mempersiapkan coaching clinic gw sendiri. Coaching clinic yang Alhamdulillah sukses digelar 27-28 April kemarin dihadiri oleh 33 pelatih yang berasal dari Jabodetabek dan Bandung. Sebagian besar materi yang gw berikan merupakan pengalaman hidup gw ngelatih selama kurang lebih 10 tahun.

Antusiasme luarbiasa tersebut membuat gw berfikir untuk kembali menggelar event Coaching Clinic di kota lain. Kalo temen2 yang dari daerah lain membaca blog ini dan berminat menyelenggarakan Coaching Clinic How To Be A Good Coach, bisa hubungi gw di 085375801926 :).

Ga usah takut soal harga yang harus dibayar, karena niat gw adalah berbagi pengetahuan yang gw punya :).
BECAUSE IT'S MATTER TO ME TO SHARE TO MY KNOWLEDGE IN FUTSAL. TO LIVE IS TO GIVE TO USEFUL TO EACH OTHERS :).

See you on next Coaching Clinic :).

Minggu, 31 Maret 2013

Kenapa saya bikin coaching clinic?

Sekedar informasi aja, gw akan mengadakan sebuah coaching clinic yang akan gw adakan di Jakarta, tepatnya di My Futsal pada bulan April ini.


Coaching clinic yang gw buat ini didukung oleh portal berita olahraga yang sangat concern kepada dunia futsal di Indonesia yaitu BOLALOB dan Pengda PSSI Jakarta Selatan yang secara lisan siap membantu memberikan izin sebagai program kerja mereka dalam hal bidang futsal ditahun 2013 ini.

Gw sebenernya ga terlalu pede bikin Coaching Clinic di Jakarta, karena gw berfikir di Jakarta udah banyak pelatih hebat yang lebih layak untuk membuat sebuah coaching clinic. Selama ini pun gw hanya bikin coaching clinic didaerah-daerah yang kebanyakan memang membutuhkan teknik dasarcara berlatih atau melatih futsal.

Tapi gw ga nyangka respon saat gw share ditwitter soal coaching clinic gw, ternyata banyak yang antusias, entah buat ikut atau cuma nanya-nanya doang. Itu udah lebih dari cukup buat gw untuk membulatkan tekad membuat coaching clinic HOW TO BE A GOOD COACH.

Ada beberapa poin penting yang pengen gw share di blog gw sebelum coaching clinic dimulai :

1. Coaching Clinic bermaterikan : Bagaimana cara seorang Donzol melatih selama ini?, ditambah cara ngelatih kiper dari Dede Sulaiman (pelatih kiper My Futsal).

Gw sadar cara ngelatih orang beda-beda, banyak pertanyaan di twitter atau difacebook utk gw, bagaimana bisa menjadi pelatih yang baik. FYI gw dianggap pelatih yang cukup punya prestasi baik dalam 3 tahun terakhir :).

2. Coaching Clinicnya akan bersifat : 90 % praktek dan 10 % teori.

Disini gw akan menggunakan peraga yaitu pemain-pemain futsal yang gw siapkan dalam menjalankan materi yang gw berikan. Jadi para peserta coaching clinic fokus pada materi yang diberikan dan mengajuka pertanyaan.

3. Coaching Clinic akan direkam oleh BOLALOB dan setiap peserta akan diberikan masing-masing copy rekaman Coaching Clinic tersebut dengan membawa flash disk atau laptop.

4. Peserta Coaching Clinic akan mendapatkan : MODUL LATIHAN, MAKAN SIANG, COFFEE BREAK, SERTIFIKAT KEPELATIHAN DAN VIDEO COACHING CLINIC SERGIO GARGELLI.

5. Coaching Clinic gw hanya bekerjasama dengan Pengda PSSI Jakarta Selatan, jadi logo PSSI yang tertera nanti didalam sertifikat hanya logo Pengda PSSI Jak Sel, bukan logo BFN.

6.Jadi tujuan utama gw adalah bagaimana temen-temen pelatih pemula bisa mendapatkan ilmu cara menjadi pelatih futsal yang baik tanpa berfikir sertifikat yang diberikan.

7. Juga para peserta coaching clinic tidak membayar terlalu mahal untuk sebuah ilmu futsal yang nantinya akan mereka terapkan pada klub mereka masing-masing.

Dan gw beruntung pada 20-21 April 2013 ikut bantuin SERGIO GARGELLI (PELATIH FUTSAL VIETNAM) asal Italia yang akan mengadakan Coaching Clinic di Padang, rencanya beberapa materi beliau juga akan gw berikan saat Coaching Clinic gw 27-28 April 2013 di My Futsal.

Yang mau ikut atau info lebih lanjut bisa telpon gw di 0853 75801926

Yang mau daftar bisa lewat transfer di Rekening BCA 3011 456 209 atas nama Junika Rachmat Ramadhon. Bukti transfer bisa dishare lewat BBM, pin BB 24E8D32F.

Jadi, jangan mikirin level lisensi kepelatihan lo saat ini apa, perbanyak ilmu dan teman melalui coaching clinic yang dibuat didaerah-daerah lo. Karena itu yang nantinya lebih meningkatkan cara kita ngelatih :)


Minggu, 24 Februari 2013

Runner Up Still Something - My Futsal International Tournament 2013


My Futsal International Tournament 2013 adalah kejuaraan futsal yang gw tunggu-tunggu selama 1 tahun. Dimulai dari Maret 2012 dimana gw dikontrak oleh klub My Futsal untuk menggantikan Coach Hendra Nazir, ditargetkan untuk membawa My Futsal masuk 4 besar diturnamen.

Tidak sulit seandainya melihat track record gw yang cukup sering membawa sebuah tim kebabak final atau juara. Tapi tantangan yang paling spesial yang gw dapat di My Futsal adalah membangun sebuah tim dari sekumpulan pemain muda usia utk menghadapi sebuah turnamen tingkat umum yang sangat bergengsi. Sebelum MIFT 2013, banyak kejuaraan yang tim gw ikuti, dari LA LIGHTS U-21, Indonesia Futsal Open 2012, Djarum Jogja Futsal, Jamsostek Cup, hingga Liga Futsal Amatir Nasional. Semuanya tidak berujung gelar juara.

Kesulitan melatih pemain-pemain usia muda terletak pada sisi mental mereka yang masih labil, bila bertemu lawan-lawan yang jauh lebih hebat mereka cenderung bermain sangat baik karena memiliki motivasi lebih. Namun saat melawan sebuah tim yang secara diatas kertas mudah ditaklukan mereka seringkali terpleset gagal memenangkan pertandingan.

Di MIFT 2013 kali ini My Futsal tergabung di grup A bersama Cosmo FC, Bank Sumsel dan BJL Semarang. Sebuah grup yang sangat keras mengingat Cosmo dan Bank Sumsel diisi oleh separuh pemain yang pernah mencicipi kasta tertinggi futsal Indonesia IFL bahkan beberapa diantara merupakan legenda hidup futsal Indonesia.

Sebut saja Deni Handoyo dan Ade Lesmana di kubu Cosmo, serta Angga Surya Saputra, dan Kharismawan serta Tely Salendra dikubu Bank Sumsel. BJL Semarang sendiri merupakan kumpulan pemain-pemain terbaik yang ada di Jateng dan Jogja. My Futsal ?? My Futsal masih atau lebih tepatnya hanya mampu mendatangkan topskor Liga Futsal Amatir Nasional, Reza "Jaul" Akbar 2 minggu menjelang turnamen dimulai. Selebihnya hanya pemain muda yang berusia sekitar 18-22 tahun.

Partai pembuka di grup melawan Cosmo FC berkesudahan 1-0 untuk My Futsal, pertandingan sulit bagi Cosmo karena harus bermain jam 8 pagi, mereka belum siap dan kami dapat memanfaatkannya dengan baik lewat gol tungal Jaul.

Pertandingan kedua sangat penting,mengingat jikamkami menang kami akan lolos sebagai juara grup. Pertandingan yang ketat melawan Bank Sumsel yang dilatih Bang Ricardo Ponalya. Gol Jardel kesudut gawang Tely membuat My Futsal melangkah kebabak perempatfinal sebagai juara grup A.
Pertandingan ketiga melawan BJL Semarang para pemain jauh lebih rileks, hasilnya mereka bisa menang 4-1 dan bermain cukup baik.

Dibabak perempatfinal gw ketemu teman gw Wilander yang melatih WKFC, sejujurnya gw ga suka melawan Wilander karena dia merupakan pelatih yang tenang dan memiliki knowledge tactical futsal yang bagus. beruntung WKFC harus bermain hingga adupinalty sebelum bertemu gw, sehingga kondisi fisik mereka sudah terkuras dibabak sebelumnya. Alhasil My Futsla menang mudah 7-1 karena para pemain WKFC sangat kelelahan.

Lolos kesemifinal merupakan target utama My Futsal dan gw berhasil mencapai target tersebut. Tapiiiii…. gw ga mau berhenti hinga semifinal aja. Dibabak ini My Futsal bertemu dengan salahsatu peserta IFL, Brilyan Sport Makasar yang dihuni beberapa pemain asal Thailand. Partai semifinal kali ini merupakan salahsatu pertandingan paling gila yang pernah gw jalani.

Unggul cepat 2-0 diawal babak pertama membuat pasukan muda gw agak tinggi hati, Brilyan yang memiliki power dan shooting2 keras berhasil membalikkan keadfaan menjadi 3-2, kartu merah Oman sangat berpengaruh menurunkan moral pemain-pemain gw saat itu. Neruntung 2 gol cepat merubah skor menjadi 4-3, tapi Brilyan mampu menyamakan kedudukan menjadi 4-4.

EXTRA TIME !!! FIUH

Dibabak ekstra time gw harus kehilangan pemain terbaik gw IKSAN yang merupakan penjaga gawang utama My Futsal saat ini. Adil Husein kiper cadangan masuk menggantikan salasatu pemain dan kami bermain 4 org selama 2 menit dari menit. Beruntung pertahanan yang baik membuat gawang Adil tidak kebobolan dimasa extra time.
Ajaibnya dalam 1 menit terakhir My Futsal bisa mencetak 4 gol. Dimulai dengan lemparan Adil yang akurat kepada Eqi yang membuat kiper Brilyan asal Thailand harus keluar dari sarangnya bola 50:50 dimenangkan oleh Eqi dan mengoyak jala gawang Brilyan, skor 5-4 !!!. 3 gol berikutnya dikarenakan powerplay Brilyan yang terkesan dadakan tanpa persiapan, sehingga My Futsal memastikan lolos pertamakalinya ke babak FINAL !!!.

NOTE :"STRATEGY POWERPLAY YANG DILATIH KEMUNGKINAN BERHASILNYA HANYA 50 %, DAN YANG TIDAK DILATIH KEMUNGKINAN GAGALNYA 99 %"

FINAL…

Sebuah perjuangan berat udah gw pikirkan akan terjadi dibabak final melawan Cosmo FC. Tanpa Iksan dan hanya punya 1 org kiper disebuah partai final sungguh riskan. Namun gw percaya bahwa kita ga bole nyerah dengan keadaan selama kita masih mampu memperbaikinya dengan perjuangan.

Yup pemain muda gw berjuang ga kenal nyerah, tertinggal 2-0, 3-1 serta 4-2 pemain gw masih ga mau nyerah, mereka menyamakan kedudukan menjadi 4-4 melalui strategy powerplay yang cukup baik dengan 2 gol berhasil dan 1 kali gagal.

Kembali harus menjalankan babak ekstra time pemain My Futsal harus menerima kenyataan bahwa saat ini yang menang adalah pengalaman, Cosmo juara setela Amril Daulay mencetak gol penentu dibabak ekstratime.

Ada pelajaran yang bisa gw tarik di turnamen ini :


  1. Jangan pernah nyerah sama keadaan, karena bila kita punya semangat dan kemauan, maka semua bisa kita lewati bareng2.
  2. Jadikan tim futsal kita bukan sebagai perusahaan yang menggaji pemain, tapi jadikan sebagai keluarga yang saling support dan membantu sehingga tercipta chemistry yang baik saat bertanding.
  3. Semua melalui proses, latihan, latihan dan latihan, pemain muda My Futsal aja bisa masuk final, semua karena proses latihan yang baik.
  4. Runner Up Still Something, jika kita tidak memiliki pemain bintang, maka ciptakanlah peman bintang tersebut :).
Terima kasih buat semua pemain yang udah ngasi kemampuan terbaiknya selama turnamen ini. Saatnya kita mulai lembaran kembali, mulai dari 0-0 lagi :).

Kamis, 14 Februari 2013

TAKE ME OR LEAVE ME...


Hola..

Maaf baru bisa update blog lagi :)

Beberapa hari terakhir ini gw belajar ...

"Belajar jadi org yang menyenangkan bagi orang lain yang membutuhkan kesenangan"

Gw beruntung punya "gift" sebagai salah satu orang yg menyenangkan saat diajak ngobrol bareng, makan bareng, becanda bareng bahkan sampe tidur bareng…

Tapi yah..
Hidup ini ga selalu menyenangkan
Hidup ini ga selalu bisa bikin lo ketawa
Hidup ini ga akan pernah selalu bikin lo tersenyum…

Hidup ini juga punya yang namanya mengecewakan
Hidup ini juga bisa bikin lo nangis
Dan tentunya hidup juga bisa bikin lo sedih, kecewa dan akhirnya marah…

Justru disitu serunya hidup..

Kalo elo belum bisa terima kenyataan kalo rasa kesal itu ada, seharusnya lo ga berhak bahagia.
Gw adalah salah satu orang yang tersebut..
Gw ga bisa selalu menyenangkan..
Terkadang gw bisa aja berubah jadi org yang membuat elo sedih, kesal dan marah
Gw punya keterbatasan…
"Tapi alangkah menyenangkan bila elo bisa bahagia sama gw saat gw menyenangkan, gw harap elo bisa mengerti saat gw mengecewakan elo semua"
Life is simple : TAKE ME, OR LEAVE ME..

Have a nice day (without me) for you :') 


Minggu, 13 Januari 2013

"Saya (masih) orang yang beruntung" - Jamsostek Futsal International Tournamen 2013

Gw ga tau udah berapa banyak keberuntungan menghampiri gw, tapi yang pasti dikejuaraan Jamsostek Futsal International Tournament 2013 kemarin gw bener-bener dimanja sama dewi fortuna.

Gw sebenernya megang tim My Futsal diturnamen ini, namun berhubung Devina FC masuk dimenit akhir pendaftaran peserta, gw diminta sama bos Devina FC untk bantuin sebagai penasehat teknis. Kursi kepelatihan diberikan kepada Bang Syamsul dan adik gw Iqbal yang masih cidera dan belum bisa bermain.

My Futsal mengawali kompetisi JIFT 2013 dengan hasil buruk, seri melawan Norma FC dan kalah sama Cairo FC. Tapi dipertandingan ketiga menghadapi juara IFL, IPC Pelindo para pemain muda My Futsal yang rata-rata kelahiran tahun 1991,1992,1993 dan 1994 ngasih kejutan yang luar biasa dan menurut gw ga terbayangkan sebelumnya. My Futsal menang 5-1 atas juara IFL dua musim berturut-turut  tersebut.

Gw ga munafik yah, 5 menit pertama jelas tim IPC Pelindo agak sedikit meremehkan hal itu bisa dibuktikan dengan 3 gol mudah dalam 5 menit pertama. Setelah tertinggal 3 gol, bisa dibilang IPC Pelindo baru sadar kalo My Futsal cukup berbahaya kalo didiemin. Gol balasan IPC Pelindo akhirnya menutup babak pertama menjadi 3-1 utk My Futsal.

Kalo pelatih waras yang megang tim muda lawan tim bertabur bintang dan sedang unggul 3-1 dibabak pertama, maka pelatih waras itu akan DEFEND abis-abisan dibabak kedua.
Tapi sayangnya gw ga waras, gw sarap, gw tetep menekan IPC Pelindo. Karena gw fikir kalo pemain-pemain IPC Pelindo bisa menguasai bola dengan nyaman, maka mereka akan mudah mengontrol jalannya pertandingan yg berujung gol demi gol utk mereka.

Gw sangat mengandalkan kecepatan dan fighting spirit pemain-pemain gw. Alhasil dibabak kedua My Futsal berhasil menambah 2 gol dan IPC Pelindo ga menghasilkan apa-apa, My Futsal menang 5-1 atas IPC Pelindo dan itu jadi kejutan terbesar yang ada di Jamsostek Tournament kemarin.

Tapi kemenangan atas IPC Pelindo dan kemenangan atas Antam FC besoknya ga nolong My Futsal lolos keperempatfinal, karena pertandingan lain sepertinya Norma FC dan Cairo FC sepakat untuk lolos bersama.

Pelajaran buat gw : Kita ga boleh gantungin nasib ke org lain, apalagi org lain itu bukan type org yg mau nolong nasib org lain yg ada ditangan mereka.
Kembali ke Devina FC....

Devina lolos ke perempatfinal setelah menang atas Enrico FC, Tebet 32 lalu kalah sama Raissa FC di penyisihan. Pertandingan terakhir lawan Brilyan gw harus menang atau seri utk lolos ke perempatfinal. Sempat kalah 0-2 gw bersyukur pemain-pemain Devina bisa balikin keadaan dengan menang 4-3. Beruntungnya gw...

Di perempatfinal klub IFL, Jaya Kencana udah menunggu. Sun dan Dian pemain Devina FC putra asli Jakarta Utara bener-bener luarbiasa. Gw sangat senang bisa kerja sama dengan mereka. Semifinal lawan Cairo pemain-pemain gw masih sangat oke, Devina FC masuk ke final, dan itu udah lebih dari cukup buat gw karena hampir ga ada persiapan saat megang Devina FC.

Final : (gw cape nulisnya, mendingan gw ambil dari tweet bolalob aja yah :D)










NAH MULES KAN BACANYA :))

Jujur yah, Raissa FC bermain jauh lebih baik ketimbang Devina FC dipartai final Jamsostek Futsal International Tournament. Hal itu wajar karena materi pemain Raissa semuanya pernah main di IFL, bahkan 10 org pemainnya pernah dan beberapa masih menghuni timnas futsal Indonesia.
Sedangkan Devina FC cuma tim kampung, pemain tarkam yang punya fighting spirit tinggi.

Pertandingan final kemarin adalah salahsatu final terbesar yang pernah gw mainkan, entah bagaimana caranya gw bisa beruntung seperti ini. Gw cuma taunya bekerja keras aja dulu, karena biasanya keberuntungan dekat dengan mereka yang lebih bekerja keras.


Juara bukan tujuan akhir, ini cuma perjalanan karir kepelatihan gw di futsal. Gw banyak dapet pelajaran besar di turnamen besar ini.
Bagi gw tetep tim My Futsal yang utama karena mereka dibentuk dari latihan, mereka belum berprestasi karena masih sangat muda untuk turnamen seperti iniDevina? Devina FC udah kayak keluarga, rejeki gw juga cutup bagus disana, di Devina FC gw ga membentuk, hanya memoles pemain-pemain kampung yang punya potensi

Thx for support and read my blog :)