Pages

Kamis, 25 Oktober 2012

Kita bisa membeli "service" tapi gak bisa membeli "cinta"

Sebuah kalimat maha dahsyat (agak lebay) dari idola gw Gianfranco Zola


"KITA BISA MEMBELI SERVICE TORRES, TAPI GA BAKAL BISA MEMBELI CINTANYA KEPADA LIVERPOOL"

DAMN !!! ini aseli nohok banget, tapi bener bangetsssss...

Mas Bro dan Mba Sis, perkenalkan gw Donzol, gw jadi fans Chelsea sejak 1996 jadi buang jauh-jauh kalo kalian anggap gw glory hunter yang baru suka Chelsea pas jadi klub kaya.

Jamannya gw suka Chelsea yang datang ke Chelsea bukanlah pemain-pemain yang tampil bagus di klub sebelumnya. Bahkan idola gw GIANFRANCO ZOLA sekalipun adalah "pemain buangab" AC PARMA yang saat itu dilatih Don Carlo Ancelotti. Dulu mereka yang datang ke Chelsea sudah dianggap habis oleh klub lamanya, kebanyakan mereka datang atas dasar "Gullit Connection" atau Italian Connection aja.

Gianluca Viali, Roberto Di Matteo, Pierluigi Casiraghi, Ed De Goey, Marcel Desaily mereka "cuma ampas" dari klub sebelumnya.

"TAPI JUSTRU DISINILAH YANG NAMANYA SECOND CHANCE DIBERIKAN BUAT MEREKA"

Mereka merasa senasib dan akhirnya dengan pengalaman juara sana-sini dengan klub sebelumnya membuat Chelsea jadi "lumayan" agak ditakuti dari sekedar klub medioker aja.

Kesempatan kedua yang mereka dapatkan di Chelsea menimbulkan rasa cinta mereka kepada klub yang memberikan kesempatan tersebut.

Terus apa hubungannya dengan Torres ????

Liat Chelsea sekarang...(sejak dibeli Roman)
Pemain yang dibeli bukan "pemain buangan", pemain yang dibeli merupakan pemain yang bersinar dari klub sebelumnya. Dari datengin Glen Johnson sampe terakhir angkatan Hazzard jarang banget Chelsea dapet gratisan atau beli murah.

Mungkin cuma Michael Ballack aja yang merupakan transfer murah Chelsea yang mask kategori legend. FYI Ballack didapet melalui free transfer.

Pemain yang masuk ke Chelsea sekarang gw masukin 2 kategori :

1. Pengen gaji besar (wajar, karena sepakbola sekarang udah jadi industri bisnis besar).

2. Karena dijual sama klub pemilik yang tergiur sama nila transfer besar.

Nah yang kedua paling bahaya, karena belum tentu pemain mau dijual atau ninggalin klub yang udah besarin namanya.

Ada beberapa pemain yang bela Chelsea masuk kategori kedua.

Yang pertama SHEVCHENKO, Sheva datang murni karena kelakuan Roman yang duitnye emang ga ada serinye, tapi SHEVA cinta mati sama Milan, dalam hidupnya seharusnya cuma ada Milan dan Dinamo Kiev. Tapi Sheva pergi ke Chelsea dengan ninggalin luka dalam buat Milanisti.

Bukan salah SHEVA, bukan salah CHELSEA...Salahin Roman sama Berlusconi aja yang ga bisa melihat cinta sejelas ngeliat duit dan gengsi.
Kasus kedua terjadi di TORRES...




Ini lebih bego lagi kalo gw bilang, Chelsea beli dari klub yang juga bertanding di 1 liga. Dalam hidup Torres juga seharusnya cuma ada Atletico Madrid dan Liverpool...Gimana coba perasaan Torres yangharus menghadapi Liverpool minimal 2 kali setahun :(.

Tapi duit bicara lain, "panic transfer" yang dilakukan Roman lagi2 harus ngorbanin CINTA SEORANG PEMAIN KEPADA KLUBNYA...

Liverpudlian sibuk ngejudge : "JUDAS" buat Torres...tapi gw ga pernah liat TORRES mencintai CHELSEA seperti yang dia lakukan di LIVERPOOL...

SALAHIN SIAPA DONG DON???

"SALAHIN PEMILIK2 KLUB YANG GABISA LIAT CINTA LEBIH JERNIH DIBANDING GENGSI DAN UANG"

No offense buat yang suka SHEVA dan TORRES...gw cuma berusaha jujur aja :)

2 comments:

My Name Is Nanda mengatakan...

Man komen kutipan terakhir, "SALAHIN PEMILIK2 KLUB YANG GABISA LIAT CINTA LEBIH JERNIH DIBANDING GENGSI DAN UANG"

Well, memang bukan tugas pemilik klub juga menjalankan 'fungsi dan tugas' mereka dengan melihat hal-hal seperti 'itu'.

Kesalahan terbesar tetap harus ditimpakan pada manajemen Liverpool. Bagaimanapun juga mereka adalah pihak yang paling menentukan keberhasilan transfer Torres ke SB. Intinya, 'Gue gak jual, gimana elo bisa beli?'

Secara pribadi sih, saya gak menuntut Torres mencintai Chelsea seperti dia mencintai Liverpool. Sebagai fans saya cuma mau melihat dia memberikan dan melakukan yang terbaik dr dirinya buat CFC. Tidak saling mencintai, tapi berusahalah ikut merasa saling memiliki ......

Analisa psikologi kenapa Zola bisa bicara seperti itu saya setuju. Sebagai orang yang memiliki ikatan yg dalam dengan CFC, akan mudah bagi Zola melihat sesuatu yang 'tidak beres' seperti itu. Persis waktu dia mengomentari kepemimpinan AVB musim lalu (ini komen malah meluber kemana-mana --" )


NandaCISCSby

Unknown mengatakan...

naahhh ini kata2 yg paling pass, yg selama ini aku cari2 utk kisah kepindahan torres ke CHELSEA... Mulai dari awal agak gimana gituh maennya, kadang terlihat gak lepas, tanpa passion dan cinta mungkin (ini opini saya pribadi lho) jd kagak maksimal. Tp yah skrg dia maen utk CHELSEA so sbg pemain profesional dia tetep harus bermain dg baik dan oke lah yau...
Smg keadaannya bs lebih baik dan lebih yahud aja deh...
Salam Laper...
Matur Suwun Donzol, Doni dan Zola :)

-Chris CISCSBY-

Posting Komentar