Pages

Senin, 11 Juni 2012

Pelatih bukan pesulap

Beberapa hari lalu gw menginjakkan kaki gw kembali ke kota Medan. Pertengahan November tahun lalu gw pernah kesana untuk sebuah misi ngelatih salah satu Bank terkemuka di Medan. Alhamdulillah target medali emas PORBank se Indonesia terpenuhi kala itu.


Kali ini gw kesana diundang untuk memberikan coaching clinic selama 3 hari kepada sebuah klub futsal yang sedang berkembang yaitu Anak Medan Futsal Club (AMFC).

AMFC ?? Familiar banget namanya, sama seperti salahsatu sekolah futsal tertua yang ada di Jakarta. Hanya saja kepanjangannya berbeda Adjie Massaid Futsal Club tempat dimana gw pernah berlatih sebagai pemain dan juga sebagai pelatih.

AMFC Medan dihuni pemain-pemain yang masih muda usianya 17-20 tahun, sebuah tantangan lagi buat gw, bagaimana menanmbah kemampuan mereka yang sebelumnya emang udah bagus sebelum gw datang.

3 hari ga bakal membuat gw bisa merubah mereka menjadi pemain hebat. Karena gw seorang pelatih, bukan pesulap. Kelemahan yang paling utama pemain futsal di Indonesia adalah teknik dasar, bukan tidak baik, tapi sering menganggap remeh teknik dasar. Padahal menurut gw teknik dasar merupakan jantung dari permainan futsal itu sendiri.




PASSING - CONTROL - MOVING itu teknik dasar bagi gw, SHOOTING, DRIBBLING CHIPPING itu skill bagi gw (biasanya pelatih lain memasukkan ini juga sebagi teknik dasar).

Kalo seorang pemain mampu Passing dengan akurat dan power yang baik, juga memiliki Control bola yang baik pula serta Moving atau pergerakan (positioning) yang tepat, maka sejujurnya mereka (gak perlu) punya shooting, dribling maupun chipping yang baik.

Tapiiiiiii....kalo punya 6 elemen diatas, maka sesungguhnya dia adalah pemain sempurna. :)

Gw ga anti sama pemain yg punya skill individu tinggi, mereka adalah GIFT (hadiah) buat team bila memiliki pemain skill individu tinggi, namun sayangnya 90 % pemain skill individu tinggi yang gw temui selalu dibarengi dengan ego yang tinggi juga. Ini jelas PR bagi para pelatih termasuk gw, karena futsal adalah olahraga teamwork (kerjasama).

Kerjasama bagi gw bukan cuma bekerja bersama-sama, tapi didalam ada yang disebut SALING SUPPORT, SALING MENGINGATKAN, SALING MENORG\BANKAN EGO MASING-MASING.

3 hari gw di Medan kemarin betul betul mengingatkan gw, bahwa gw harus semakin belajar menambah ilmu kepelatihan yang gw miliki. Karena di daerah-daerah sebetulnya tidak sedikit bakat futsal yang ada. Bagaimana jadinya kalo bakat-bakat tersebut tidak ditempa dengan latihan yang baik dan benar..Sayang banget kaaan...

Dan yang bikin gw bahagia hari Minggu kemarin, tim AMFC Medan sukses menjuarai event JOSSDIATOR Regional Medan, gw ga mendampingi mereka disana, karena memang banyak yang harus gw kerjakan di Jakarta.

Tapi sejujurnya bukan gelar juara yang bikin gw bahagia, tapi saat gw sadar kalau 3 hari waktu yang gw habiskan untuk mereka tidak sia-sia.
 

Kota Berikutnya ??? ....


2 comments:

GEnapkah duNia TAnPA ku mengatakan...

kapan nihhh.......
ngaltih aku jadi pelatih....???
hahahaha

arwah22 mengatakan...

maen ke solo dong coach

Posting Komentar