Pages

Rabu, 25 Juli 2012

Futsal is My Destiny (6)



Kupang, Nusa Tenggara Timur…
Pernah mendengar kota Kupang kawan? Sebagian besar mungkin pernah mendengar, tapi gw yakin ga banyak teman-teman gw atau yg baca blog gw pernah menginjakkan kaki di Pulau yang berlogo komodo ini.

Petualangan gw berlanjut di kota yang punya pantai dan laut ga kalah sama Bali ini. Hanya saya manajemen pengelola pariwisata disini masih jauh dari harapan. 

Kenapa gw “terdampar” disini?

Beberapa bulan yang lalu saat Piala Emas Futsal Indonesia II di Jakarta, gw ngebawa My Futsal di kejuaraan itu. Disalah satu pertandingan yg tim gw mainkan, ada seorang “bos” futsal dari Kupang yang menonton pertandingan itu. Dia cukup tertarik dengan cara bermain tim gw (My Futsal) saat itu.
Ditambah lagi beberapa advice dari wasit-wasit dan tokoh futsal di Jakarta yang memberikan rekomendasi nama-nama pelatih futsal yang dianggap “bagus” berasal dari Jakarta, terselip nama gw didalamnya.
Selang 2 minggu dari Piala Emas, gw mendapatkan telpon dari “bos” tersebut, gw yg awalnya ga kenal dan sikap gw yg sok akrab membuat pembicaraan ditelpon jadi menyenangkan.

 

Intinya “bos” yang ternyata namanya Helmy tersebut meminta gw datang ke Kupang. Gw Cuma punya waktu 3 hari, karena hari Rabu sore gw harus sudah berada dilapangan My Futsal untuk kembali ngelatih.
Minggu sore gw tiba, langsung dikasih tontonan latihan futsal sebuah tim, yang ternyata merupakan tim futsal PON Nusa Tenggara Timur. Mereka salah satu kontestan PON Riau pada cabang futsal September nanti. Jujur aja gw ga terlalu mikirin apa tugas gw di Kupang saat pertama kali gw datang, gw Cuma nerima undangan yang diberikan oleh si “bos”, karena gw berfikir kalau memang tenaga kita dibutuhkan dan kita punya waktu walau sedikit, dengan segala ketulusan kita akan bisa melakukannya.

Si “bos” minta gw untuk bantu tim futsal PON NTT, gw menolak, karena gw masih punya ikatan kerja dengan My Futsal dan gw ga bisa full berada di Kupang selama TC. Saat itu tim futsal NTT sudah memiliki pelatih dan gw berfikir sebaiknya pelatih itulah yang menangani tim secara langsung.

Kehadiran gw pertama kali ke Kupang ternyata punya misi lain. Si “Bos” yang merupakan manajer futsal PON NTT ternyata memiliki sebuah klub futsal bernama Foda Prima. Tim futsal yang ikut menyumbangkan setidaknya 4 orang pemain di tim futsal PON NTT. Voda Prima akan menjadi salahsatu lawan tanding bagi tim futsal PON NTT pada hari Selasa, pada jadwal Try Out buat tim PON NTT.

Gw harus ngelatih sebuah tim dengan hanya 2 kali pertemuan ( Senin dan Selasa Siang)  beruntung gw masih bisa liat tim futsal PON NTT bertanding pada hari Senin melawan klub lain.

Sebelum pertandingan “Bos” Cuma pesan, mudah-mudahan Voda Prima bisa tahan imbang, karena si “Bos” sadar kalau persiapan kami sangat mepet. Pertandingan cukup seru dibabak pertama, namun dibabak kedua Voda Prima unggul 10-6 atas tim PON NTT. Gokil emang, aura pertandingan dan penonton yang nonton di GOR Flabomora walau ga banyak cukup biking w bahagia dengan hasil akhir dan cara bermain tim yg gw latih Cuma 2 kali itu.

Rabu siang sebelum gw kebandara, gw sempatkan diri membaca Koran harian Kupang, cukup kaget liat beritanya, karena disitu tertulis dengan judul yang besar “FUTSAL PON BUTUH TAMBAHAN PELATIH”.

Well, gw ga terlalu peduli siapa yang jadi pelatih PON NTT nantinya, gw cuma senang bisa bikin si “Bos” puas dengan kerja gw selama disana.

Perjalanan kembali ke Kupang untuk kedua kalinya.

Selang sebulan, gw kembali ke Kupang, Cuma 3 hari lagi, namun kali ini gw bantu futsal PON NTT dan tetap menolak untuk ikut serta didalam tim, karena gw ga bisa meninggalkan My Futsal dalam waktu yang lama.

Setelah gw kembali ke Jakarta, gw menjanjikan akan kembali bebrapa hari sebelum puasa dan berjanji membantu mereka (Futsal PON NTT) untuk melakukan TC di Jakarta pada Agustus nanti.
Beberapa hari gw di Jakarta si”Bos” datang ke Jakarta untuk melakukan pembicaran langsung soal kontrak gw, ditambah lagi survey tempat untuk melakukan TC di Jakarta.

Undian PON dilakukan di Pekanbaru, Riau. Si “Bos” sendirian menuju Pekanbaru untuk menghadiri undian tersebut. Entah harus bahagia atau sedih NTT satu grup dengan Sulsel, DKI (waaaw) daaaaaaan…SUMBAR J, yap Sumbar , tim yang pernah gw latih dan setidaknya gw habiskan waktu 8 bulan bersama mereka :’). Sungguh reuni yang menyenangkan bukan??

Bagaimana dengan DKI?? Mungkin bisa dipastikan 100 % adalah teman gw semua, pemain-pemain terbaik Indonesia berkumpul disana. Sulsel ?? dipegang Coach Arif selama lebih setahun dan diperkuat beberapa pemain muda hebat asal Depok tentunya makin ciamik

Sungguh grup neraka buat NTT, tapi entah kenapa gw malah berfikir bahwa NTT adalah kuda yang paling hitam di grup ini. Mudah-mudah ada kejutan dari kami di PON nanti.


Kupang untuk ketiga kalinya.
Kali ini suasana berbeda, gw datang setelah si “Bos” melakukan deal dengan gw, bahwa gw akan menjadi Penasihat Teknis bagi Futsal PON NTT, gw memang sengaja ga meminta jabatan sebagai pelatih, karena buat gw yang penting adalah gw datang bukan untuk menyingkirkan pelatih yang sudah ada, tapi menambah apa yang menurut gw masih kurang disini.


Kepercayaan penuh seperti inilah yang gw harapkan, semua keputusan teknis dilapangan merupakan pilihan gw. Kalo bahasa gw “ LEBIH BAIK JADI RAJA DIKERAJAAN KECIL, DARIPADA JADI RAKYAT DIKERAJAAN BESAR”.


Masuk dibulan puasa,  dan ini pengalaman pertama gw pergi ratusan bahkan mungkin ribuan kilometer jauh dari rumah untuk ngelatih pada bulan puasa. Oh GOD !!!! I LOVE MY JOB !!!
Disini gw ngeliat banyak hal, bukan Cuma pantai yang indah, tapi juga besarnya toleransi umat beragama disini.
Sabtu gw pulang ke Jakarta, dan tim futsal PON NTT akan menyusul hari Rabu untuk melakukan TC di Jakarta.
Mudah-mudahan gw bisa bikin judul  :KEEMPAT KALINYA KEKUPANG J.

1 comments:

fachri Harizona mengatakan...

keren dah ustad gua....
lebih keren lagi klo gua juga diajak ke kupang ...
hahhaha

Posting Komentar