Pages

Rabu, 09 Mei 2012

Ngelatih futsal ala gw yg ala kadarnya :)



8 tahun lebih udah gw ngelatih futsal, bahkan di 2 tahun terakhir ini gw memutuskan untuk jadi pelatih beneran.
Banyak yang support dan menyukai cara gw ngelatih, tapi ga sedikit juga yang antipati dengan semua yg sudah gw lakukan. Beruntung gw org yg ga terlalu peduli dengan apa yg diucapkan org lain, gw lebih suka bekerja sesuai dgn karakter yg gw punya :).

Ngelatih cara gw itu simpel, gw memang dikenal galak saat ngelatih, tapi gw akan berubah jadi teman saat diluar jam latihan. Ini penting, karena sinergi antara pelatih dengan pemain saat dibutuhkan.

Ngelatih cara gw itu lebih menyatukan hati, membuat nyaman suasana, dan mengembangkan apa yg dimiliki pemain gw. Gw lebih mengdepankan kerjasama, kerjasama bukan cuma bekerja bersama-sama, didalamnya ada yg disebut saling percaya, saling mendukung serta saling mengingatkan.

Saat gw datang disebuah tim, gw akan mengawalinya dengan fokus bagaimana cara bertahan. Kenapa fokus pada pertahanan?. Jawabannya simpel : "Karena semua orang pasti bisa menyerang, tapi ga semua orang bisa bertahan dengan baik".

Mencetak gol adalah kebahagiaan, tapi membuat lawan tidak membuat gol juga menciptakan kepuasan tersendiri.


Pertahanan didalam olahraga futsal (menurut gw) ada 2, Zone Defense dan Man to Man  Defense. Zone Defense lebih mengedpenkan bagaimana mempersempit ruang tembak pemain lawan didaerah kita sendiri, zone defense sangat menghemat tenaga tetapi perlu konsentrasi lebih. Strategy ini mengandalkan counter attack pada sisi penyerangan.

Sedangkan man to man defense fokus pada bagaimana mempersempit pergerakan pemain lawan, buat gw man to ma gw bagi menjadi 3 bagian :
  1. 3/4 Court : dimana pemain gw, gw suruh untuk melalukan pressure hingga 3/4 lapangan.
  2. Halfcourt : dimana pemain gw, gw suruh untuk bertahan di setengah lapangan daerah sendiri.
  3. Full Court. dimana pemain gw melakukan full presure satu lapangan penuh.
Man to man defense membutuhkan stamina ekstra, tapi cara ini sangat efektif bila dilakukan dengan baik. Karena pressure yg dilakukan bisa membuat lawan kesulitan mengembangkan permainan dan akhirnya melakukan kesalahan.


Teknik dasar seperti passing, control, moving juga sangat penting karena kalau dalam sebuah buku, Teknik Dasar merupakan BAB I, jadi kita tidak akan pernah bisa membaca BAB II, BAB III dan seterusnya dgn baik, kalau BAB I tidak kita baca terlebih dahulu.


"Kelemahan pemain muda di Indonesia itu suka lupa belajar teknik dasar"

Kalo meneurut gw passing control dan moving itulah teknik dasar, shooting, chiiping dan dribling adalah skill atau bakat ( itu menurut gw yah). Kenapa seperti itu, karena tanpa kemampuan dribling, shooting dan chipping kita tetap bisa bermain baik bila menguasai passing,control dan moving. Tapi kalau kita punya shooting yg keras dan akurat, dribblng yang bisa menjadi senjata dalam melakukan pentrasi serta chipping yg akurat dalam memberikan umpan2 akurat bola atas maka kita akan menjadi Luar Biasa.



Selanjutnya dalam sisi menyerang, jujur aja gw bukan pelatih yg menyukai rotasi-rotasi yang berlebihan, gw lebih suka umpan-umpan direct dengan dibarengi dengan pergerakan yg efektif, bagi gw rotasi yang dilakukan terkadang tidak efektif bila tidak ditunjang dengan fisik yang baik, sedangkan salah satu kelemahan pemain-pemain Jakarta adlah tidak memiliki fisik yang baik.

Gw lebih suka melatih set play dalam sisi penyerangan, permain 3 vs 1, 4 vs 2 atau 4 vs 3 lebih suka gw lakukan. Sambil dilakukan koreksi-koreksi dalam pengulangannya.

"Latihan yg disertai dengan pengulangan dan koreksi yang baik, akan membuat tim jadi sempurna" (Andri Irawan).

Mungkin itu sedikit yg bisa gw share soal ngelatih futsal ala gw yg ala kadarnya, mudah2an bermanfaat :)

1 comments:

Unknown mengatakan...

melatih "ala kadarnya" itu menurut gua kata2 yang penuh dengan makna, bagi ilmu kepelatihannya dong bang...

Posting Komentar