Pages

Kamis, 12 April 2012

Futsal is my destiny (2)

FOKUS

Hanya lima huruf, namun sulit dilakukan, periode inilah masa-masa dimana gw harus milih, sebagai pemain atau sebagai pelatih.

Diawali dengan beasiswa yang gw dapat dari STIE BP diumur gw yang ke 25 tahun. Agak aneh gw dikasih beasiswa karena sebagai pemain, jelas gw bukan diusia terbaik sebagai mahasiswa. Tapi ternyata manajemen STIE BP mendapatkan masukan agar gw ikut serta dalam 12 pemain yang diberi beasiswa pada tahun 2007. Gw di plot menjadi pemain sekaligus assisten pelatih Andrian Assuri (eks timnas futsal).
Selama menjadi assisten pelatih tersebut gw lebih banyak terlibat dalam melatih tim STIE BP yang diperkuat bakat-bakat luarbiasa dan perpaduan pemain senior seperti Dede Sulaiman, Toni M Nur, Andri Piccesa serta Afran.

Puncaknya adalah ketika kompetisi Lifuma memasuki fase babak knock out, pelatih kepala sering tidak mendampingi tyim STIE BP bertanding. Alhasil gw harus naik sebagai pelatih saat itu. Final Lifuma 2008 dimana mempertemukan STIE BP vs UKI. Alhamdulillah hasil maksimal dapat diraih, gw jadi pealtih pertama STIE BP yang berhasil mengangkat piala serta torehan sebagai pelatih termuda yang pernah menjuarai Lifuma gw gapai saat itu.

Dan gw memutuskan untuk fokus didunia kepelatihan tidak lagi bermain futsal secara serius. Banyak piala yang sudah dihasilkan bersama STIE BP, beruntungnya gw dikelilingi pemain-oemain hebat seperti mereka.

PELATIH TARKAM

Itulah julukan yang disematkan kepada gw, karena gw ga punya wadah atau klub yang jelas utk membawa pemain-pemain yang loyal sama gw. Team tersebut hidup dari 1 bos ke bos lain, tergantung siapa yang bisa membiayai kami dalam pertandingan.
Tapi gw ga malu dijuluki pelatih tarkam, karena selama kompetisi futsal belum tertata rapih, maka tarkam adalah pilihan yang baik untk mengasah mental pemain yang memang butuh jam terbang.
Rijak FC adalah salah satu tim yang membawa harum nama gw, sekumpulan pemain-pemain lapis kedua STIE BP ditambah beberapa pemain-pemain yang gw latih di SMAN 35 menjelma jadi tim yang solid, puncaknya Juara TV ONE CUP 2009 disiarkan langsung di stasiun tv milik keluar Bakrie tersebut.


 M-41 Futsal Club

Dari sinilah tawaran-tawaran melatih secara serius datang, adalah M-41 yang bersedia ambil seluruh personil Rijak FC untuk menghadapi liga futsal IFM. Bos Eddi Mak mempercayakan gw untuk menjadi pelatih tim M-41. 
Didominasi pemain-pemain Rijak FC dan beberapa pemain yang mengikuti seleksi terbentuklah tim M-41 yang mengarungi liga IFM.

Hasil sebagai runner up Liga IFM  bukan tanpa kerja keras, dibanding klub-klub lain yang menggunakan jasa para pemain futsal nasional dan dana yang lebih dari cukup, apa yang M-41 raih sungguh diluar dugaan. Praktis hanya Electric PLN yang bisa mengalahkan kami, baik dibabak reguler maupun final.


0 comments:

Posting Komentar